Tokopedia merupakan
perusahaan teknologi Indonesia dengan misi mencapai pemerataan ekonomi secara
digital Tokopedia telah bertransformasi menjadi sebuah unicorn yang berpengaruh
tidak hanya di Indonesia tetapi juga di Asia Tenggara.
Tokopedia memiliki bisnis marketplace terdepan di Indonesia yang
memungkinkan setiap individu, toko kecil, dan brand untuk
membuka dan mengelola toko daring. Hingga saat ini, Tokopedia menjadi marketplace yang
paling banyak dikunjungi oleh masyarakat Indonesia. Sejak diluncurkan,
layanan dasar Tokopedia dapat digunakan oleh semua orang secara gratis.
Dengan visi "Membangun sebuah ekosistem dimana siapa pun
bisa memulai dan menemukan apapun ", Tokopedia telah memberdayakan jutaan
pedagang dan konsumen untuk berpartisipasi dalam masa depan perekonomian. Tokopedia
secara konsisten mendukung para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)
dan perorangan untuk mengembangkan usaha mereka dengan memasarkan produk secara
daring.
Usaha ini juga terlihat dari berbagai program yang dibuat maupun
diinisiasi oleh Tokopedia dengan bekerjasama dengan Pemerintah dan pihak-pihak
lainnya. Salah satu program kolaborasi yang diinisasi oleh Tokopedia adalah
acara tahunan MAKERFEST yang diadakan sejak bulan Maret 2018. Acara yang
diselenggarakan di berbagai kota di Indonesia ini merupakan panggung perayaan
kreasi lokal yang bertujuan untuk mendorong pertumbuhan industri kreatif dalam
negeri.
Sejak tahun 2018, Tokopedia juga menghadirkan Tokopedia Center. Experience
center ini telah diluncurkan di beberapa kota di Indonesia, dua
diantaranya adalah Boyolali dan Padang. Melalui Tokopedia Center, pengunjung
dapat melakukan transaksi secara online-to-offline (O2O),
membayar tagihan, membeli tiket, mendapatkan informasi mengenai cara
menggunakan aplikasi Tokopedia, belanja secara interaktif, sampai mencari
inspirasi untuk memulai usaha daring secara gratis.
Tokopedia memudahkan seluruh masyarakat Indonesia dari Sabang
sampai Merauke untuk mendapatkan kebutuhan mereka. Selain berperan sebagai
marketplace pertama yang menerapkan sistem escrow atau rekening bersama di
Indonesia, Tokopedia juga menjadi perusahaan teknologi pertama di Indonesia
yang memperkenalkan pengentaran instan melalui kemitraan dengan perusahaan
transportasi daring. Hal ini memungkinkan konsumen untuk mendapatkan
barang dengan cepat.
Sejarah
Tokopedia resmi diluncurkan ke publik pada 17 Agustus 2009
di bawah naungan PT Tokopedia yang didirikan oleh William Tanuwijaya dan
Leontinus Alpha Edison pada 6 Februari 2009. Sejak resmi diluncurkan, PT
Tokopedia berhasil menjadi salah satu perusahaan internet Indonesia dengan
pertumbuhan yang sangat pesat.
PT Tokopedia mendapatkan pendanaan awal dari PT Indonusa
Dwitama pada tahun 2009. Pada tahun-tahun berikutnya, Tokopedia kembali
mendapat suntikan dana dari pemodal ventura global seperti East Ventures (2010),
Cyber Agent Ventures (2011), Netprice (2012), dan SoftBank Ventures Korea
(2013). Pada Oktober 2014, Tokopedia menjadi perusahaan teknologi pertama di
Asia Tenggara yang menerima investasi sebesar USD 100 juta atau sekitar Rp 1,2
triliun dari Sequoia Capital dan SoftBank Internet and Media Inc (SIMI). Pada
April 2016, Tokopedia kembali dikabarkan mendapatkan investasi sebesar USD 147
juta atau sekitar Rp 1,9 triliun.
Pada bulan Agustus 2017, Tokopedia menerima investasi
sebesar USD 1,1 milyar dari Alibaba. Dikabarkan bahwa keputusan ini dilakukan
agar Alibaba dapat semakin memperluas jaringannya di Indonesia dan Asia
Tenggara setelah sebelumnya membeli saham Lazada.
Berkat peranannya dalam mengembangkan bisnis daring di
Indonesia, Tokopedia berhasil meraih penghargaan Marketeers of the Year 2014
untuk sektor e-Commerce pada acara Markplus Conference 2015 yang digelar oleh
Markplus Inc. pada tanggal 11 Desember 2014. Pada 12 Mei 2016, Tokopedia
terpilih sebagai Best Company in Consumer Industry dari Indonesia Digital
Economy Award 2016.
Pada tahun 2018, Tokopedia kembali meraih beberapa
penghargaan. Mei lalu lalu aplikasi Tokopedia berhasil memuncaki Apple Store
mengalahkan Facebook, WhatsApp, dan Instagram. Sementara di Android, Tokopedia
juga berhasil menjadi #3 Top Chart di Google Play mengalahkan Facebook dan
Instagram. Pada Desember 2018 Tokopedia terpilih sebagai aplikasi terbaik
pilihan masyarakat di Google Play.
Jenis Produk
Tokopedia.com menawarkan jutaan produk yang terbagi dalam 21
kategori besar, meliputi:
1.
Pakaian
2.
Fashion & Aksesoris
3.
Kecantikan
4.
Kesehatan
5.
Rumah Tangga
6.
Dapur
7.
Perawatan Bayi
8.
Handphone & Tablet
9.
Laptop & Aksesoris
10.
Komputer & Aksesoris
11.
Elektronik
12.
Kamera, Foto & Video
13.
Otomotif
14.
Olahraga
15.
Office & Stationery
16.
Souvenir, Kado & Hadiah
17.
Mainan & Hobi
18.
Makanan & Minuman
19.
Buku
20.
Software
21. Film, Musik & Game
Dan tentu masih banyak produk yang akan ditambahkan oleh
tokopedia.
Teknologi
Versi awal Tokopedia yang dibangun tahun 2009
menggunakan bahasa pemrograman Perl, database Oracle dan
webserver Apache dengan mod_perl. Seiring perkembangan waktu, sekitar
tahun 2015, Tokopedia mengganti mesin databasenya dengan PostgreSQL.
Selain pergantian database server, webserver Tokopedia pun belakangan berganti
menggunakan Nginx.
Pada tahun 2015, arsitektur serambi Tokopedia sudah berganti
dari yang sebelumnya monolitik menjadi berbasis microservices. Pemilihan bahasa
program pun mengalami perubahan, walaupun belum 100%, sebagian sistem Tokopedia
sudah dibangun menggunakan bahasa program Go.
Tokopedia juga menggunakan beberapa layanan berbasis cloud, contohnya:
S3 (untuk storage) dan Cloudsearch, keduanya dari Amazon Web Services.sumber :
http://bimapap.blogspot.com/2017/10/tugas-softskill-review-perusahaan.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Tokopedia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar